PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA XI IPA MAN XYZ TERHADAP MUFRADAT MENGGUNAKAN TEKNIK
PEMBELAJARAN “WORD SQUARE”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Arab
akan memperoleh hasil yang baik apabila para siswa dapat menguasai banyak mufradat
(kosa kata). Karena penguasaan mufradat merupakan pondasi bagi kebermaknaan
belajar bahasa. Pondok modern di Indonesia menekankan kepada para santrinya
untuk menghafal kosa kata baru setiap harinya, sebagai modal dasar bagi
penguasaan 4 (empat) kemahiran bahasa, yaitu kemahairan menyimak (maharat
al-istima'), kemahiran berbicara (maharat al-kalam), kemahiran
membaca (maharat al-qiraat), dan kemahiran menulis (maharat
al-kitabah). Hampir dapat dipastikan bahwa tidak akan mampu menguasai 4
(empat) kemahiran dengan baik bila seorang siswa tidak banyak menguasai
mufradat.
Keterbatasan alokasi waktu
pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah ( 2 jam pelajaran tiap minggu dengan
ekuivalen @ jam pelajaran 45 menit) merupakan suatu kendala tersendiri, baik
bagi siswa maupun guru, untuk mencapai tujuan kurikulum secara maksimal. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk mencari strategi, metode, ataupun teknik
pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga dengan alokasi waktu yang
tersedia dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Metode
ataupun teknik pembelajaran bahasa Arab di kelas XI Madrasah Aliyah , kebanyakan,
masih menggunakan ceramah. Siswa cukup duduk, dengar, catat dan hapal (DDCH). siswa
kurang menaruh perhatian selama 40% dari seluruh waktu belajar di kelas. Siswa
hanya dapat mengingat 70% dari sepuluh menit pertama, sedangkan dalam sepuluh
menit terakhir hanya dapat mengingat 20% nya saja. Lebih lanjut dikatakan, pada
umumnya guru berbicara dengan kecepatan 100 hingga 200 kata per menit. Jika
siswa berkonsentrasi mereka akan dapat mendengarkan dengan penuh perhatian
terhadap 50 – 100 kata per menit atau setengahnya dari apa yang dikatakan guru.
Ketika mendengarkan dalam waktu berkepanjangan terhadap cermah guru, siswa
cenderung menjadi jenuh, dan pikiran mereka mengembara entah kemana.
Metode
di atas mungkin cocok kepada siswa yang punya gaya belajar auditori. Tetapi
untuk siswa yang punya gaya belajar visual dan kinestetik akan mengalami
hambatan. Oleh karena itu, seyogianya guru dalam mengajar harus memperhatikan
gaya belajar siswa yang berbeda, dengan cara menerapkan beberapa strategi
mengajar yang dapat melayani berbagai macam gaya belajar dan kecerdasan siswa
yang cenderung beragam.
Sejalan
dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 diperkenalkan berbagai teknik pembelajaran
inovatif yang diyakini akan mendorong siswa aktif belajar. Sehingga suasana
kelas tidak lagi monoton yang hanya didominasi oleh aktifitas guru mengajar. Ada
beberapa teknik pembelajaran inovatif yang dianggap peneliti cocok untuk
diterapkan dalam pembelajaran mufradat, salah satu diantaranya adalah teknik pembelajaran
"word square".
Dalam hal ini,
penulis ingin meningkatkan nilai Bahasa Arab pada siswa kelas XI IPA MAN XYZ melalui teknik pembelajaran“word square” dan penulis
melaksanakan suatu penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan penguasaan siswa XI IPA MAN XYZ terhadap mufradat yang diajarkan
dengan menggunakan teknik pembelajaran “word square””.
B. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang akan menjadi fokus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut:
1.
Apakah
penguasaan mufradat bahasa Arab siswa kelas XI IPA MAN XYZ dapat
ditingkatan melalui teknik pembelajaran“word square”?
2.
Bagaimana
persepsi dan kesan siswa terhadap teknik pembelajaran “word square”?
3.
Apakah
siswa dapat menguasai mufradat dengan baik setelah mengikuti
pembelajaran dengan teknik“word square” ?
C. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.
Ingin meningkatkan kemampuan penguasaan mufradat
siswa kelas XI IPA MAN XYZ.
2.
Ingin mengetahui peningkatan penguasaan siswa XI IPA MAN XYZ terhadap mufradat yang diajarkan
dengan menggunakan teknik pembelajaran “word square”.
3.
Ingin mengetahui jumlah mufradat yang telah
diajarkan dapat dikuasai oleh siswa XI IPA MAN XYZ setelah proses pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Lebih
cepat menyerap dan memahami materi pembelajaran;
b. Meningkatkan rasa suka terhadap bahasa Arab;
c. Memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi Guru dan Peneliti
a. Memperbaiki kualitas proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kreatifitas dalam merancang proses
pembelajaran
c. Menemukan
teknik pembelajaran yang dapat mendorong siswa aktif belajar.
3. Bagi
Sekolah
Dapat dijadikan rujukan bagi
penelitian tindakan kelas berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar