PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN X
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pegawai
Negeri Sipil (PNS) merupakan unsur aparatur negara dan bagian dari sumber daya
manusia, tidak lepas dari tuntutan harus memiliki sumberdaya yang baik,
sehingga dibutuhkan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja dalam
menghadapi tugas yang semakin berat dalam pelaksanaan dan keberhasilan
pembangunan.
Faktor-faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap
kinerja pegawai adalah disiplin kerja. Disiplin kerja pegawai sangat diharapkan
oleh instansi pemerintahan dalam rangka merealisasikan tujuan, baik tujuan
jangka pendek maupun jangka panjang. Disiplin kerja adalah prosedur yang
mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin
kerja merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur
dan menunjukkan tingkat kesungguhan kerja tim didalam sebuah organisasi.
Ada beberapa tujuan tindakan disiplin, diantaranya
adalah : menciptakan perilaku-perilaku pegawai agar konsisten dengan aturan-aturan
perkantoran, menciptakan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya
diantara pimpinan dan bawahan, membantu pegawai supaya menjadi lebih produktif.
Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, perlu adanya
fasilitas kerja yang baik. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana
dan prasarana untuk membantu pegawai agar lebih mudah menyelesaikan
pekerjaannya dan pegawai akan bekerja lebih produktif. Variabel fasilitas kerja
dapat dilihat dari adanya fasilitas pendukung seperti : fasilitas ibadah,
toilet / WC dan lain-lain.
Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari
organisasi atau kantor yang memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan
ini berarti bahwa pada akhirnya kantor tersebut kehilangan mutu kerja.
Pada umumnya para pegawai menghendaki tempat-tempat
kerja yang menyenangkan, aman, dan cukup terang, udara yang selalu segar.
Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan perasaan
betah bekerja pada pegawai sehingga dengan cara demikian dapat dikurangi dan
dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Dengan demikian bila suatu kantor dapat
menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dalam artian ada hubungan yang
baik antara pegawai dengan atasan serta menjaga kesehatan, keamanan di ruang
kerja maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Tabel 1.1
Keadaan Pegawai BAPPEDA Kabupaten X Tahun 2012
No
|
Tingkat
Pendidikan
|
Jumlah
Pegawai
|
1
|
Pasca Sarjana
(S2)
|
8
|
2
|
Sarjana (S1)
|
31
|
3
|
Sarjana Muda (D3)
|
2
|
4
|
SLTA
|
12
|
Jumlah
|
54
|
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten X terdiri atas sekretariat dan 5 (lima) bidang perencanaan. Setiap
bidang memiliki 2 (dua) sub bidang. Sedangkan sekretariat terdiri atas 3 (tiga)
sub bidang. Aktivitas yang berkaitan dengan pelayanan dan perencanaan di Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X dilakukan oleh seluruh
pegawai dan didukung oleh fasilitas yang tersedia.
Setiap bidang perencanaan memiliki fasilitas memiliki
fasilitas yang memadai seperti : komputer, printer, mesin ketik, meja kerja,
kursi, lemari dan perlengkapan ATK. Sedangkan untuk kegiatan pemetaan
disediakan fasilitas GIS (Geographic Information System) yang terdiri atas
komputer, GPS dan printer. Keseluruhan fasilitas tersebut belum membantu secara
optimal aktivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X
yang selalu menuntut kecepatan dan keakuratan di dalam bekerja dan memberikan
pelayanan.
Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten X terdiri atas 54 orang pegawai yang memiliki jenjang kesarjanaan dan
keterampilan yang berbeda. Keragaman keahlian tersebur dipergunakan untuk
menyelesaikan segala tugas dan kewajiban yang diembankan sesuai dengan tupoksi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X.
Kualitas output administrasi dan pelayanan di
lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X masih
mendapatkan masukan dari beberapa pihak di lingkungan pemerintah dan
masyarakat.
Betapa pentingnya faktor disiplin, faktor kondisi kerja
dan faktor fasilitas kerja untuk memotivasi dan mendorong pegawai dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga akan lebih produktif maka penulis mencoba tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh
Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu : “Apakah disiplin kerja dan fasilitas kerja mempunyai
pengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan fasilitas
kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten X.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini
adalah :
a. Memberikan masukan dan bahan
kajian pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten X
dalam rangka merumuskan arah dan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan
produktivitas karyawan di masa yang akan datang.
b. Menambah wawasan dan pola pikir
penulis yang berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan.
c. Mengimplementasikan pengetahuan
metode penelitian dalam praktek penulisan karya ilmiah.
KAMI AKAN MEMBANTU ANDA UNTUK KELANJUTAN BAB BERIKUTNYA (LENGKAP DALAM BENTUK Ms.WORD), ANDA DAPAT MENGHUBUNGI NO.HP. 082367998444, EMAIL yuswardist@yahoo.com
KAMI AKAN MEMBANTU ANDA UNTUK KELANJUTAN BAB BERIKUTNYA (LENGKAP DALAM BENTUK Ms.WORD), ANDA DAPAT MENGHUBUNGI NO.HP. 082367998444, EMAIL yuswardist@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar