Sabtu, 06 September 2014

Contoh Skripsi Manajemen

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN X

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan unsur aparatur negara dan bagian dari sumber daya manusia, tidak lepas dari tuntutan harus memiliki sumberdaya yang baik, sehingga dibutuhkan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja dalam menghadapi tugas yang semakin berat dalam pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan.
Faktor-faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah disiplin kerja. Disiplin kerja pegawai sangat diharapkan oleh instansi pemerintahan dalam rangka merealisasikan tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Disiplin kerja adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan kerja tim didalam sebuah organisasi.
Ada beberapa tujuan tindakan disiplin, diantaranya adalah : menciptakan perilaku-perilaku pegawai agar konsisten dengan aturan-aturan perkantoran, menciptakan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya diantara pimpinan dan bawahan, membantu pegawai supaya menjadi lebih produktif.

Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, perlu adanya fasilitas kerja yang baik. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk membantu pegawai agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan pegawai akan bekerja lebih produktif. Variabel fasilitas kerja dapat dilihat dari adanya fasilitas pendukung seperti : fasilitas ibadah, toilet / WC dan lain-lain.
Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari organisasi atau kantor yang memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan ini berarti bahwa pada akhirnya kantor tersebut kehilangan mutu kerja.
Pada umumnya para pegawai menghendaki tempat-tempat kerja yang menyenangkan, aman, dan cukup terang, udara yang selalu segar. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan perasaan betah bekerja pada pegawai sehingga dengan cara demikian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Dengan demikian bila suatu kantor dapat menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dalam artian ada hubungan yang baik antara pegawai dengan atasan serta menjaga kesehatan, keamanan di ruang kerja maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Tabel 1.1
Keadaan Pegawai BAPPEDA Kabupaten X Tahun 2012

No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai
1
Pasca Sarjana (S2)
8
2
Sarjana (S1)
31
3
Sarjana Muda (D3)
2
4
SLTA
12
Jumlah
54

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X terdiri atas sekretariat dan 5 (lima) bidang perencanaan. Setiap bidang memiliki 2 (dua) sub bidang. Sedangkan sekretariat terdiri atas 3 (tiga) sub bidang. Aktivitas yang berkaitan dengan pelayanan dan perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X dilakukan oleh seluruh pegawai dan didukung oleh fasilitas yang tersedia.
Setiap bidang perencanaan memiliki fasilitas memiliki fasilitas yang memadai seperti : komputer, printer, mesin ketik, meja kerja, kursi, lemari dan perlengkapan ATK. Sedangkan untuk kegiatan pemetaan disediakan fasilitas GIS (Geographic Information System) yang terdiri atas komputer, GPS dan printer. Keseluruhan fasilitas tersebut belum membantu secara optimal aktivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X yang selalu menuntut kecepatan dan keakuratan di dalam bekerja dan memberikan pelayanan.
Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X terdiri atas 54 orang pegawai yang memiliki jenjang kesarjanaan dan keterampilan yang berbeda. Keragaman keahlian tersebur dipergunakan untuk menyelesaikan segala tugas dan kewajiban yang diembankan sesuai dengan tupoksi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X.
Kualitas output administrasi dan pelayanan di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X masih mendapatkan masukan dari beberapa pihak di lingkungan pemerintah dan masyarakat.
Betapa pentingnya faktor disiplin, faktor kondisi kerja dan faktor fasilitas kerja untuk memotivasi dan mendorong pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sehingga akan lebih produktif maka penulis mencoba tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X”.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu : “Apakah disiplin kerja dan fasilitas kerja mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X?”

1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan fasilitas kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten X.

1.4    Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
a.       Memberikan masukan dan bahan kajian pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten X dalam rangka merumuskan arah dan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas karyawan di masa yang akan datang.
b.      Menambah wawasan dan pola pikir penulis yang berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan.

c.       Mengimplementasikan pengetahuan metode penelitian dalam praktek penulisan karya ilmiah.
KAMI AKAN MEMBANTU ANDA UNTUK KELANJUTAN BAB BERIKUTNYA (LENGKAP DALAM BENTUK Ms.WORD), ANDA DAPAT MENGHUBUNGI NO.HP. 082367998444, EMAIL yuswardist@yahoo.com

0 komentar:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net